Keberhasilan Festival Pinisi untuk konsisten masuk dalam radar kurasi KEN menjadi penegasan atas kualitas dan dampak positif event ini dalam mempromosikan warisan budaya maritim dunia, yakni perahu Pinisi.
Kepala Disparpora Bulukumba, Bapak Ferryawan Z Fahmi, S.STP., M.AP, menyatakan optimisme yang tinggi terhadap proses seleksi tahun ini.
"Setelah sukses mempertahankan posisi Festival Pinisi di daftar KEN 2025, target kami untuk KEN 2026 jauh lebih besar. Kami tidak hanya ingin lolos kembali, tetapi kami harus tembus ke level tertinggi, menempatkan Festival Pinisi sebagai salah satu event unggulan terbaik di tingkat nasional," tegas Bapak Ferryawan.
Proses kurasi KEN dikenal sangat ketat, melibatkan tim kurator ahli yang menilai aspek kreativitas, manajemen, dampak ekonomi, dan keberlanjutan sebuah event daerah. Pihak Disparpora, melalui koordinasi yang intensif oleh Kepala Bidang Pemasaran Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Bapak Muh. Taufik Rachman, S.E., M.M., telah menyiapkan proposal yang matang. Proposal tersebut fokus pada penguatan ekosistem pariwisata lokal, kolaborasi dengan pelaku UMKM, serta pemajuan nilai-nilai budaya Pinisi, termasuk ritual adat Annyorong Lopi (peluncuran perahu).
"Festival Pinisi adalah marwah Butta Panrita Lopi (Tanah Para Ahli Pembuat Perahu). Kami berharap dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan masyarakat Bulukumba agar upaya ini dapat berjalan sukses, sehingga event kebanggaan kita ini dapat meraih pengakuan nasional dan global yang lebih besar, serta menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di Bulukumba," tutup Ferryawan.
Festival Pinisi diharapkan menjadi magnet utama pariwisata Sulawesi Selatan, menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Bulukumba.
