Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Maskot Hewan Pegang Kitab Suci di Event STQH Sulawesi Tenggara, Tuai Sorotan Publik

Selasa, 7 Oktober 2025 | 10:27 PG WIB Last Updated 2025-10-07T03:27:59Z
Gambar : Gerbang STQH di Eks MTQ Kota Kendari yang memperlihatkan maskot hewan memegang kitab suci. (Foto/Ist).


KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Event Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Tingkat Nasional ke-28 tahun 2025 yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-19 Oktober mendatang menuai berbagai sorotan. Selasa (07/10/2025).


Event akbar ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga merupakan wujud dari komitmen pemerintah demi menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kitab suci.


Tak hanya itu event akbar ini sekaligus membentuk pribadi yang berakhlak mulia . 


Sorotan tersebut datang dari Koalisi Pemuda (KOP) Sulawesi Tenggara terkait maskot berbentuk hewan yang memegang kitab suci.


Ketua Koalisi Pemuda (KOP) Sultra Salianto mengatakan pihaknya sangat menyayangkan event tersebut mesti dicederai oleh panitia yang membuat maskot berbentuk hewan dan memegang kitab suci Al-Quran. 


"Saya sangat menyayangkan dengan kejadian ini," ujarnya, Senin 6 Oktober 2025.


Menurutnya kegiatan yang bernuansa keagamaan ini tidak dicederai dengan hal-hal yang bisa menimbulkan gejolak ditengah masyarakat terkhusus bagi umat islam. 


"Maskot yang saat ini di jadikan simbol kegiatan STQH Nasional memang harus diapresiasi karena membawa simbol identitas masyarakat Sulawesi Tenggara tetapi sangat di sayangkan jika maskot itu berbentuk hewan yang sedang memegang Kitab Suci Al-Quran, kenapa tidak bergambar orang yang memakai pakaian adat saja," Jelasnya.


Salianto menegaskan umat islam harus memposisikan kitab suci sebagai mana mestinya


"Kita sebagai Umat Islam harus memposisikan Al Qur'an itu pada tempatnya,"tegasnya.


Al Quran itu di turunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia, jadi semestinya panitia acara STQH Nasional tidak boleh membuat Maskot yang berbentuk hewan yang sedang memegang Kitab Suci Al-Quran dalam acara Keagamaan seperti ini sebab hal ini bisa mencederai hati umat islam. 


Salianto yang juga menjelaskan bahwa generasi pencinta Al Qur-an berharap agar Maskot ini bisa segera di ganti dengan gambar manusia sebagai wujud kecintaan kepada Kitab Suci Al Quran sebelum menimbulkan gejolak besar di tengah masyarakat terkhusus bagi Umat Islam. 


"Saya sangat mengutuk keras Pihak Panitia yang menggunakan Maskot Hewan memegang Al-Quran," pungkasnya.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi.

×
Berita Terbaru Update