Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lahan Bersertifikat Diserobot, Warga Polisikan PT OSS

Jumaat, 5 September 2025 | 10:10 PG WIB Last Updated 2025-09-05T03:10:53Z

Gambar : Tim Kuasa Hukum Warga Desa Paku Jaya Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. (Foto/Ist).


SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Seorang warga Desa Paku Jaya Kabupaten Konawe, resmi polisikan perusahaan smelter nikel PT Obsidian Stainless Steel (OSS). Jumat (05/09/2025).


Laporan tersebut dilayangkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).


Diketahui laporan tersebut dugaan Tindak Pidana penyerobotan tanah miliknya seluas 2,96 hektar yang terletak di Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.


Pengaduan resmi itu disampaikan melalui kuasa hukumnya dari I’M Justice Law Office. 


Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Beddu Karim memiliki tanah yang sah secara hukum dengan Sertifikat Hak Milik (SHM).


Tak hanya SHM, Beddu Karim juga mengantongi surat pengalihan penguasaan atas sebidang tanah tertanggal 28 Maret 2011.


Menurut kuasa hukum, Muhammad Vandy mengatakan bahwa pada tahun 2021 PT OSS diduga tanpa sepengetahuan dan izin pemilik tanah telah memasuki, menguasai, dan menggusur sebagian lahan yang bersertifikat dan surat pengalihan penguasaan atas sebidang tanah.


Diketahui akibat perbuatan yang dilakukan oleh PT OSS, lahan milik Beddu Karim mengalami kerusakan tanaman kelapa sawit yang ada di lahan tersebut.


“Atas kejadian itu, klien kami mengalami kerugian materiil maupun immateriil karena adanya penyerobotan dan perusakan terhadap objek tanah milik klien kami,” katanya, pada Kamis (4/9/2025).


Ia juga menduga tindakan PT OSS dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penggelapan hak atas barang tidak bergerak sebagaimana diatur dalam Pasal 385 KUHP dan/atau memasuki pekarangan orang lain tanpa izin sesuai Pasal 167 KUHP.


Sebagai kuasa hukum, ia juga meminta pihak Polda Sultra segara memproses PT OSS serta melakukan penyelidikan terhadap aktivitas industri PT OSS yang beroperasi di Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe.


Sampai berita ini ditayangkan, Tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. 

×
Berita Terbaru Update