Biasanya, pelaku adalah seorang pria misterius dan dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan sasaran korbannya adalah wanita.
Seperti yang baru saja terjadi tadi pagi, aksi penjambretan kembali terjadi di Kota Pangkalpinang, seorang ibu bernama Indah Susanti (IS) (43) warga Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah menjadi korban penjambretan saat mengendarai sepeda motor Scoopy Warna Putih melintas di depan Penginapan Kaisar Jl. Abdullah Addari No.94, Kelurahan Masjid Jamik, Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang, pada Kamis (7/8/2025) pagi sekira pukul 09.55 WIIB.
Atas kejadian tersebut, korban terjatuh dari motor saat pelaku menarik tas dari lengannya. Korban mengalami luka serius dibagian muka pipi kirinya, luka dibagian sebelah mata kiri dan lengan kirinya mengalami patah tulang.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan saat ini korban telah mendapatkan perawatan di RS Primaya Pangkalpinang.
Sedangkan informasi dilapangan menyebutkan bahwa atas kejadian tersebut barang berharga yang hilang berupa 1 buah Handphone merk Realme C11, uang sebesar Rp. 850 ribu, KTP, SIM, Kartu BPJS dan barang-barang lainnya.
Peristiwa ini sempat menghebokan masyarakat Kota Pangkalpinang dan menjadi viral di media sosial (Medsos).
Sementara itu, Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners, S.IK, dalam keterangannya berkaitan dengan kejadian tersebut menyatakan bahwa pihaknya telah bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga.
Max Mariners, S.IK, menyebutkan kejadian itu bermula saat korban hendak pulang dari RS Primaya. Ketika melintas di depan Penginapan Kaisar Jl. Abdullah Addari No.94, Kelurahan Masjid Jamik, Rangkui, Kota Pangkalpinang, tiba-tiba pelaku merampas tas milik korban yang berada di lengan kirinya hingga menyebabkan korban terjatuh dan mengalami luka.
Saat ini Satreskrim Polresta Pangkalpinang bersama Unit Reskrim Polsek jajaran sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Untuk Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi,” tukas Max.
Dikatannya, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di tempat kejadian termasuk memeriksa rekaman CCTV yang berada di RS Primaya. Juga sepanjang jalur lintasan yang diduga digunakan pelaku untuk melarikan diri.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian terus melakukan pengembangan penyelidikan dan akan memberikan perkembangan informasi secepatnya.
Perlu diingatkan, setidaknya, warga harus lebih waspada, aksi jambretan memeng sering kerap terjadi di perkotaan. Penjambret tak memikirkan waktu dan tempat saat beraksi. Aksi kejahatan pelaku bisa saja secara terang-terangan. Tak jarang aksi pengambilan paksa dompet, tas, hingga handphone ini terjadi di tidak hanya di tempat sepi tapi juga di tempat keramaian.
Oleh karena itu, diharapkan untuk lelalu fokus. Hindari tidak bermain handphone di jalan dan selalu mewaspadai. Jangan lah melakukan hal-hal yang akan mengundang dari insiden penjambretan.
Bagi orang tua, tolong agar bisa membatasi dan perhatikan lagi ketika memberikan kepada anak-anaknya yang memakai sepeda motor. Terutama anak-anak perempuan. Karena, kebanyakan yang menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan adalah wanita. (Aimy).
