Pernyataan sikap ini pencabutan dukungan kepada tagline "BERBENAH" Bersama Basit Dede Amanah ini disampaikan langsung oleh Ketua KOPRAL Provinsi Kepulauan Bangka, Aldi Salim kepada SimpulIndonesia.com, Minggu (20/7/2025) siang.
Dalam keterangannya, keputusan tersebut dituangkan dalam surat resmi yang ditandatangani Ketua KOPRAL Pusat, Aldi Salim, SH, hasil dari musyawarah internal yang digelar pada Kamis (3/7/25) lalu.
Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral elemen organisasi dan juga atas berbagai pertimbangan. Seluruh anak milenial KOPRAL sepakat menarik dukungan dari Basit Cinda sebagai bakal calon Walikota Pangkalpinang pada Pilkada mendatang.
Aldi Salim menyebutkan bahwa sebelumnya dukungan kepada Basit pernah dideklarasikan pada 24 Mei 2025 lalu, namun kini dinyatakan batal demi prinsip organisasi.
Selain itu Aldi Salim menyebutkan bahwa terjadi miskomunikasi serta ketidakjelasan arah pergerakan yang dinilai mencederai kepercayaan internal.
Untuk itu Aldi Salim menyatakan bahwa suara milenial KOPRAL telah ditarik sepenuhnya berdasarkan evaluasi dan masukan dari anggota di berbagai daerah.
“Kami menyatakan tidak lagi mendukung Basit Cinda dalam bentuk apa pun, termasuk mencoblos, memberi pesan dukungan, memasang atribut, atau tindakan lain yang menguntungkan pihak tersebut,” tegas Aldi
Komunitas KOPRAL juga menilai bahwa Basit Cinda telah mengabaikan potensi dan kontribusi generasi muda, khususnya kalangan milenial dan Gen Z yang selama ini aktif dalam gerakan perubahan sosial-politik di Pangkalpinang.
Organisasi tersebut bahkan menyebut tindakan pengabaian ini sebagai bentuk penghinaan terhadap peran anak muda dalam proses demokrasi lokal.
Dalam pernyataan yang kini beredar luas di media lokal, KOPRAL menyebut dasar alasan utama pencabutan dukungan adalah karena adanya miskomunikasi mendalam dan ketidakjelasan arah pergerakan politik dari kubu Basit Cinda.
Terlebih, organisasi ini menilai Basit tidak menunjukkan komitmen terhadap peran strategis pemuda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, yang selama ini menjadi kekuatan inti KOPRAL.
Kembali ia menegaskan bahwa Surat keputusan penarikan dukungan ini berlaku hingga hari pencoblosan, 27 Agustus 2025. KOPRAL menyatakan siap melakukan koreksi administratif apabila ditemukan kekeliruan dalam penetapan sikap tersebut.
Penarikan dukungan BERBENAH ini santer terdengar dan menjadi viral di tengah-tengah masyarakat Pangkalpinang, khususnya bagi kalangan milenial dan Gen Z.
Setidaknya boleh dikatakan rugi besar dan menjadi pukulan politik yang serius bagi BERBENAH menjelang hari pencoblosan. Karena mata pilih kelompom milenial dan Gen Z cukup banyak.
Apa lagi santer angin perubahan mulai berembus dari arah generasi muda Kota Pangkalpinang tatkala pada Rabu malam lalu (9/7/2025) Pernyataan sikap ini diumumkan melalui aksi bersama di Markas KOPRAL, Jalan Jenderal Sudirman Pangkalpinang.
Salah satu anak muda Kota Pangkalpinang yang sempat dimintai tanggapannyab berkenaan dalam pencabutan dukungan oleh KOPRAL oleh SimpulIndonesia.com mengatakan dengan adanya penarikan dukungan tentu begitu banyak dampak yang akan terjadi, selain akan berkurangnya jumlah suara yang diraih oleh BERBENAH.
Juga, adalah bentuk kekecewaan mendalam atas sikap yang di anggap meremehkan kontribusi anak muda dalam demokrasi lokal.
Seharusnya, adanya dukungan dari kaum milenial dan Gen Z begitu besar pengaruh yang signifikan dalam perolehan suara untuk dirinya atau BERBENAH.
Ia menyatakan bahwa langkah KOPRAL ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap peta dukungan akar rumput yang selama ini menjadi kekuatan utama Basit Cinda.
Kita ketahui bahwa selama beberapa bulan terakhir, KOPRAL dikenal aktif menggerakkan relawan muda dan komunitas digital untuk membangun basis dukungan terhadap kandidat yang mereka nilai memiliki komitmen perubahan dan keberpihakan pada generasi baru. (Aimy).
