SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,- Dengan ditangkapnya salah satu oknum kepolisian berinisial SM terkait dengan pengembangan dari penangkapan tiga warga sipil dengan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu menambah panjang sejarah buruk citra kepolisian dimata masyarakat terkhusus masyarakat Bulukumba.
maka dari itu sudah menjadi tugas dan PR kepada Kapolres baru kabupaten Bulukumba untuk kemudian benar benar memberantas narkoba dan memproses oknum kepolisian yang tertangkap.
Alam Nur selaku ketua umum Gerakan Mahasiswa Revolusi (GMR) mendesak Kapolres Bulukumba untuk kemudian melakukan tes urine kepada seluruh jajaran kepolisian yang bernaung dibawah satuan polres bulukumba dalam hal seluruh Polsek dan internal polres bulukumba.
"Dan apabila apa yang kemudian menjadi desakan dan tuntutan kami di Gerakan mahasiswa revolusi tidak diindahkan maka secara manifesto gerakan politik diinternal GMR akan melakukan unjuk rasa besar besaran."ungkapnya
Berdasarkan informasi yang di himpun awak media, oknum yang terduga Menyalahgunakan narkoba jenis sabu tersebut bernama Aipda SM yang sementara bertugas sebagai Babinkamtibmas di POLSEK Kajang.
Aipda SM yang merupakan anggota Polsek Kajang tersebut ditangkap dari hasil pengembangan dari tiga orang tersangka lainya yang sebelumnya telah diringkus oleh unit satuan sat narkoba polres Bulukumba pada Jumat 11 Januari 2024 lalu.
Sementara Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono yang dikonfirmasi melalui pesan singkat via WhatsApp pada Sabtu malam 13 Januari 2024, tidak memberikan komentar banyak namun membenarkan adanya Oknum Polisi yang terduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan Narkoba jenis sabu dan sementara telah di ditangani oleh Sat Narkoba Polres Bulukumba.
"Sudah ditangani dan diproses oleh Sat Narkoba Polres Bulukumba pak."singkatnya (*)
