-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Mahasiswa KKLP STAI AL-GAZALI Bulukumba Berbagi Cahaya Ilmu: 15 Al-Qur'an dan 25 IQRO untuk Siswa MTsS Bontonyeleng

Selasa, 16 Januari 2024 | 15.31 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-16T08:31:40Z


SimpulIndonesia.com
_Bulukumba - Dalam rangka melaksanakan program kerja yang berfokus pada peningkatan literasi keagamaan di kalangan siswa, KKLP STAI AL-GAZALI Bulukumba Angkatan Ke-XXXIII dari Sektor MTsS Bontonyeleng, Miftahul Diansyah, telah melakukan aksi luar biasa. 



Kegiatan tersebut melibatkan pembagian Al-Qur'an dan IQRO kepada siswa dan siswi MTsS Bontonyeleng, di bawah bimbingan Kepala Sekolah, Fatihah S.Pd., M.Pd.I.


Misi utama dari program ini adalah mempermudah pelaksanaan pembinaan hafalan dan tajwid, serta memberikan bimbingan keagamaan lainnya. Berdasarkan hasil observasi sebelumnya, tim mahasiswa mencatat bahwa sebagian besar siswa dan siswi masih mengalami kesulitan dalam membaca Alquran. Lebih lanjut, setelah penelusuran lebih mendalam, terungkap bahwa sekolah ini mengalami kekurangan Al-Qur'an dan IQRO.


Motivasi yang kuat dari mahasiswa KKLP STAI AL-GAZALI Bulukumba Angkatan Ke-XXXIII mendorong mereka untuk mengambil inisiatif membantu memecahkan masalah ini. Sebanyak 15 buah Al-Qur'an dan 25 buah IQRO telah dibagikan kepada siswa-siswi MTsS Bontonyeleng sebagai hasil dari kerjasama dengan donatur dan dukungan dari KKLP STAI AL-GAZALI Bulukumba Angkatan Ke-XXXIII.


"Ini adalah langkah konkret kami untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan literasi keagamaan di kalangan siswa. Kami berharap bahwa pembagian ini dapat menjadi dorongan bagi mereka untuk lebih giat dalam memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an," ungkap Miftahul Diansyah.


Pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah Fatihah S.Pd., M.Pd.I., menyambut baik inisiatif ini, mengakui bahwa bantuan ini akan sangat membantu dalam meningkatkan mutu pembelajaran agama di MTsS Bontonyeleng.


Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKLP STAI AL-GAZALI Bulukumba Angkatan Ke-XXXIII ini tidak hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga menjadi contoh konkret penerapan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap literasi keagamaan di lingkungan pendidikan.


Semoga kegiatan seperti ini dapat terus menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan lembaga pendidikan lainnya untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas literasi keagamaan di Indonesia.(*)

Iklan

×
Berita Terbaru Update