Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, terdapat oase kebersamaan dan spiritualitas yang terpancar dari Masjid Nurah At Tuwaijiry yang terletak di Jl. Bakti Adi Guna/Jl. Cendana, Caile, Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Melalui rutinitas dan kegiatan yang dilakukan oleh jama'ah dan pemuda di masjid ini, terbentuklah komunitas yang kuat dan berperan penting dalam memperkokoh hubungan dengan Allah serta membangun kedekatan sosial di antara sesama pemuda.
Pengurus masjid bersama jama'ah dan pemuda-pemuda yang aktif di Masjid Nurah At Tuwaijiry menjalankan puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada Allah SWT.
Puasa ini bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga merupakan ajang untuk meningkatkan kesalehan diri guna mendekatkan diri kepada sang Khaliq.
Melalui puasa ini, pemuda-pemuda memperkokoh hubungan spiritual mereka dengan Allah dan merasakan kebersamaan yang erat dalam menjalankan ibadah.
Namun, tidak hanya kebersamaan dalam kegiatan keagamaan, jama'ah dan para pemuda di Masjid Nurah At Tuwaijiry juga tergabung dalam komunitas olahraga dakwah yang dikenal dengan nama Rojul Runners.
Komunitas ini tidak hanya menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai Islam dan semangat dakwah melalui olahraga.
Dengan rutin melakukan jogging baik di pagi maupun sore hari, mereka memupuk semangat kebersamaan dan membangun kebugaran jasmani yang menjadi modal untuk menjadi generasi yang tangguh dan berdedikasi.
Setiap malam Selasa, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para pemuda dan kaum muslimin kabupaten Bulukumba yang antusias dalam mengikuti kajian atau taklim.
Salah satu kajian yang rutin diadakan adalah pembahasan kitab Bahjatun Nazhirin yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Syawal, S.H. seorang alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi ummat, terkhusus pemuda untuk memperdalam pemahaman agama, menambah wawasan keislaman, serta memperkuat keyakinan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.
Selain itu, Masjid Nurah At Tuwaijiry juga menjalankan berbagai kegiatan dakwah dan kepemudaan yang melibatkan pemuda-pemuda tersebut. Salah satunya adalah Shalat Gerhana berjama'ah yang telah dilaksanakan beberapa kali, baik gerhana bulan maupun matahari.
Para pemuda turut berpartisipasi dalam menyebarkan semangat keagamaan kepada masyarakat sekitar. Mereka juga aktif dalam kegiatan Jumat Berbagi, di mana mereka berusaha untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan melalui paket makanan yang dibawakan oleh jama'ah Masjid yang dermawan.
Tidak hanya itu, masjid Nurah At Tuwaijiry juga difungsikan oleh Muslimah guna mengadakan kajian rutin khusus muslimah.
Para pemuda pun tak ingin kalah, masjid Nurah At Tuwaijiry pernah dijadikan sebagai tempat kegiatan Ngobrol bersama Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia Kabupaten Bulukumba membahas berbagai isu terkini, termasuk diskusi mengenai G20 yang dilakukan secara hybrid (online maupun offline).
Saat ini, menjelang Hari Raya Qurban, pengurus Masjid Nurah At Tuwaijiry mengadakan Qurban Bersama dalam program Nasional yang dikenal sebagai Tebar Qurban Nusantara.
Sebagai rangkaian dari kegiatan Nasional ini, pengurus masjid membentuk kelompok Qurban sapi.
Ini adalah wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial yang ditanamkan dalam jiwa pengurus masjid kepada jama'ah dan pemuda secara khusus, tidak hanya mengembangkan diri secara pribadi tetapi juga berusaha untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Dalam mengakhiri tulisan inj, mari kita merespon ajakan Masjid Nurah At Tuwaijiry untuk berdonasi dalam bentuk menu buka puasa maupun dslsm bentuk donasi dakwah lainnya.
Donasi tersebut akan membantu jama'ah dan pemuda dalam melanjutkan kegiatan positif mereka yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Kami juga mengajak kaum Muslimin di Kabupaten Bulukumba untuk meramaikan masjid dan ikut serta dalam aktivitas-aktivitas keagamaan yang diadakan di Masjid Nurah At Tuwaijiry.
Mari kita bersama-sama memperkuat iman, membangun kedekatan sosial, serta mengembangkan masyarakat yang lebih baik.
Dengan demikian, aktivitas rutin pemuda di Masjid Nurah At Tuwaijiry, mulai dari menjalankan puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh, berpartisipasi dalam komunitas olahraga dakwah, mengikuti taklim, hingga terlibat dalam kegiatan dakwah dan kepemudaan telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi pemuda dan masyarakat sekitar.
Semoga semangat mereka dalam menjaga tradisi keagamaan dan membangun kedekatan sosial dapat terus diperkuat dan menjadi contoh inspiratif bagi pemuda-pemuda lainnya.
Tulisan : Ahmad Robbani
