-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Buntut Penghinaan Suku Muna, Ratusan Demonstran Turun ke Jalan, Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa Dengan “Gas Air Mata”

Senin, 12 Juni 2023 | 21.10 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-12T19:19:39Z

Gambar : Saat anggota Polri melakukan upaya pembubaran massa aksi. (Foto/Nur).



Simpulindonesia.com__SULTRA,— Ratusan masyarakat suku Muna lakukan aksi demonstrasi atas dugaan penghinaan suku Muna melalui akun facebook, Senin (12/06/2023).


Aksi demonstrasi itu pun dilakukan dibeberapa titik, yakni polda sultra serta di jalan pertigaan kampus Universitas Halu Oleo Kota Kendari. 


Kasus dugaan penghinaan suku Muna ini pun berbuntut panjang lantara akun facebook @AldiAldi menggunggah pernyataan yang dianggap menghina suku muna disalah satu group facebook.


Diketahui pemilik akun facebook @AldiAldi disinyalir belum diamankan oleh pihak Polda Sulawesi Tenggara.


Lantaran kecewa masyarakat suku Muna melakukan aksi unjuk rasa mendesak Polda Sulawesi Tenggara untuk segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.


Massa aksi yang dibubarkan di depan Mapolda Sulawesi Tenggara kembali melakukan aksi unjuk rasanya pada jalan pertigaan kampus.


Anggota Polres Kendari dan personil Brimob serta anggota Polda kembali membubarkan massa aksi yang melakukan blokade jalan.


Sekitar 500 personel digerakkan yakni dari Polres Kota Kendari dan Polda Sulawesi Tenggara dan Brimob.


Hingga pukul 18:18 aparat keamanan masih berupaya melakukan pembubaran.



Gambar : Kapolres Kota Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.,S.H.,SIK., saat diwawancari awak media di jalan pertigaan kampus Universitas Halu Oleo. (Foto/Nur).


Terpantau aparat keamanan melakukan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa aksi.


Hingga demonstran melakukan pelemparan ke arah petugas keamanan.


Menurut Kapolresta Kota Kendari, Kombes Pol Muh. Eka Fathurrahman., SH.,SIK., menjelaskan kepada awak media bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi.


“Ini bukan massa aksi yang menuntut berkaitan dengan isu yang diangkat, tapi merupakan para penyusup, kami sudah melakukan koordinasi dengan teman-teman yang melakukan aksi tadi, ini bukan tanggung jawab kami ini merupakan penyusup ini penyusup ini perusuh,”Jelas Kapolresta Kendari saat ditemui awak media di jalan pertigaan kampus.


Kapolresta Kendari juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan upaya pembubaran.


“Dengan upaya melakukan Dalmas, mulai depan Polda sampai dengan pertigaan kampus, sampai dengan ditempat tinggal mereka akan kami bubarkan, tidak ada kerumunan massa, contohnya mulai tadi siang disini pemblokiran jalan tidak ada, akan kami lakukan upaya paksa sampai dengan upaya proses hukum,”Kata Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.


Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman pun menjelaskan sekitar 500 personil yang diturunkan pada hari ini.


“Sementara 500 personil, Polda, Brimob, dan Polresta, turun untuk melakukan upaya pembubaran aksi-aksi ini,”Imbuhnya.


Menurutnya penyampaian pendapat pihaknya tidak akan melarang yang pihaknya tindaki adalah pemblokiran jalan.


“Kalau penyampaian pendapat kami tidak akan larang, tapi kalau sudah blokir jalan, melanggar aturan, menggangu ketertiban, serta mengganggu masyarakat yang melintas kita wajib bubarkan,”Tuturnya.


Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman menghimbau serta meminta maaf kepada masyarakat yang bertempat tinggal disekitara kampus Universitas Halu Oleo.


“Tetap tenang serahkan permasalahan ini kepada Polri, apabila ada yang terganggu kami memohon maaf, kami sudah berupaya secara persuasif, mulai hari pertama kami berupaya menyampaikan secara persuasif tidak usah melakukan pemblokiran jalan, silahkan melakukan aksi, bakar ban pun kami silahkan bakar ban tapi jangan melakukan blokir jalan, tapi jangan blokir jalan, ini yang kami larang, ini yang mengganggu kelancaran dan kenyamanan masyarakat yang harus kita tindak,”Tutup Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.


Diperkirakan jumlah masa aksi sebesar 200 hingga 300 orang.(Nur).



Iklan

×
Berita Terbaru Update