Sepanjang jalan yang ada di Desa Bonto Bulaeng tampak semakin sangat parah hingga banyak genangan air saat musim hujan.
Mulai dari Dusun Tappalang perbatasan Desa Bulo-bulo jalan berlubang tampak menyambut warga atau pengguna jalan saat memasuki Desa Bonto Bulaeng, hingga di dusun Mattunggaleng perbatasan jalan menuju desa Balangtaroang..
Dari laporan salah satu warga Desa Bonto Bulaeng, Muh. Abil yang sekaligus anggota LSM LIPAN (Lentera Independent Pemerhati Aspirasi Nusantara), mengatakan bahwa jalan rusak di desanya sudah bertahun-tahun tak kunjung jadi perhatian pemerintah. Padahal jalan tersebut juga salah satu akses masyarakat yang akan ke kabupaten Tetangga, yaitu kabupaten Sinjai.
Berdasarkan dilansir dari media compaksulsel.com pada tahun 2020 lalu, Abil mengungkapkan bahwa Rudy Ramlan yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR pernah mengatakan kalau jalan di Desa Bonto Bulaeng telah dimasukkan dalam rencana kerja tahun 2021. Cek http://compaksulsel.com/2020/08/27/warga-desa-bonto-bulaeng-keluhkan-akses-jalan-rusak-parah-kadis-pupr-untuk-ruas-jalan-akan-dimasukkan-di-rencana-kerja-2021/
Namun nyatanya memasuki tahun 2022, belum ada perbaikan sedikit pun yang disaksikan oleh masyarakat setempat.
"Untuk itu kami butuh kejelasan dari pemerintah mengenai perbaikan jalan di desa Bonto bulaeng karena sudah 10 tahun lebih tidak ada perbaikan. Masyarakat desa Bonto Bulaeng banyak mengeluh karena jalan yg sangat memperihatinkan kondisinya,". Tutur Abil
Sehingga ia selaku warga setempat dan perwakilan LSM LIPAN berharap kepada Pemerintah Daerah khususnya Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, untuk secepatnya melakukan tindakan perbaikan jalan.
