SimpulIndonesia - Ulama Sulsel Dr. KH. Muzakkir M. Arif, Lc., MA akan meluncurkan buku barunya berjudul "Menyelami Lautan Cinta" pada awal tahun 2022.
"Buku tersebut menjelaskan terkait jodoh, bahagia, dan manajemen rumah tangga Islami," kata Manager PKM TV, Ahsan M. Iqbal Senin, 13 Desember 2021
Pengembangan Kepribadian Muslim (PKM) TV adalah salah satu media dakwah yang dikelola oleh Manajemen Ust Muzakkir Arif agar dakwahnya tersebar lebih luas ke masyarakat, termasuk di media sosial.
Pada bagian pertama, buku ini bercerita tentang cinta, jodoh, dan bahagia. Di dalamnya Ustadz Muzakkir membahas definisi cinta dalam pandangan Islam, anugerah cinta, menuju surga dengan cinta, mengalahkan hawa nafsu, dan pengamalan ajaran Islam yang mesti dilakukan dengan cinta.
Bagian kedua, buku ini khusus membahas pernikahan dalam Islam. Di dalamnya, penulis produktif tersebut membahas bahwa nikah itu janji, nikah itu ikhtiar dan takdir, nikah itu kaderisasi, nikah itu ikhlas, nikah itu kepemimpinan, dan nikah itu seni mengalah.
Sedangkan bagian terakhir, Ustadz Muzakkir membahas tentang manajemen rumah tangga Islami. Di dalamnya ada pembahasan terkait rumah rumah tangga Islami, hak dan kewajiban suami-istri, pandangan Islam terhadap anak, dan resep penyelamatan rumah tangga ala Islam.
Buku ini diberikan endorsement oleh Prof. Jimly Asshiddiqie, Prof. Didin Hafidhuddin, Prof. Veny Hadju, Prof. Muhammad Asdar, Dr. Majdah M. Zain, Istiana Tadjuddin, A.M. Iqbal Parewangi, dan Fahruddin Achmad. Pimpinan Pesantren Darul Istiqamah KH. M. Arif Marzuki, merasa senang dengan terbitnya buku ini, bahkan mendoakan semua yang terlibat dalam buku ini mendapatkan keberkahan dari Allah swt.
Dr. KH. Muzakkir Arif, Lc, MA saat ini juga aktif sebagai Pengurus MUI Sulsel. Ia menamatkan pendidikan di Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Kab. Maros, kemudian melanjutkan ke LIPIA dan Jami'ah Imam, Riyadh. Pendidikan doktornya diselesaikan di UIN Alauddin, Makassar.
Sejak muda Ustadz Muzakkir giat menuliskan pemikirannya dalam berbagai media. Kitabnya "Ash-Shidqu Fil Qur'anil Karim" diterbitkan di Riyadh, dan puluhan buku lainnya diterbitkan di Indonesia.
