Pernyataan ini disampaikan SAS sapaan akrabnya melalui press release di bulukumba, Rabu (24/9) siang.
"Kami selaku penyelenggara ingin mengucapkan terima kasih yang besar-besarnya kepada Media dan Sponsorship atas support yang sangat full pada acara kami. Bahkan, selama waktu kurang lebih 23 hari Media berfungsi sebagai katalisator dalam olahraga dengan meningkatkan minat dan partisipasi, mempopulerkan atlet dan olahraga tertentu, menjadi sarana hiburan dan edukasi, serta membentuk opini publik dan ekosistem olahraga melalui pemberitaan dan interaksi digital. Media mendorong keterlibatan penggemar, memotivasi generasi muda, dan menciptakan panggung bagi atlet untuk membangun popularitas, sementara juga menghadirkan tantangan seperti penyebaran informasi yang bias atau pemberitaan yang tidak mendukung nilai-nilai olahraga. ‘’ kata SAS
Selain itu, SAS juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Sponsorship yang telah mensupport kami dari segi pembiayaan, federasi cabang olahraga sepakbola terkait, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
Sementara itu, terkait kegiatan ini, SAS menjelaskan bahwa tema yang diangkat adalah ', Cross-sector collaboration is an important part in driving the wheels of sports development at the student level, "high-achieving young athletes" who are tough, honest, and ready to compete.
"Karena kami paham, kami tahu dan kami pelajari bahwa generasi muda indonesia yang bisa menyatukan mereka hanya dengan olahraga dan seni budaya. Dari situ, kami berangkat menyelenggarakan LPI dengan tujuan untuk mewadahi bakat dan minat pelajar dalam bidang olahraga serta pembinaan pemain muda unggul berprestasi untuk sepakbola Nasional dengan menjunjung tinggi Sportivitas, menyatukan visi misi anak muda di Indonesia ini supaya semakin solid dan punya tujuan yang jelas," katanya.
Menurutnya kegiatan ini digelar dari tanggal 1 sampai 23 September 2025 diikuti 28 tim peserta dengan mempertandingkan 51 pertandingan dimulai dari babak penyisihan grup, babak 16 besar, babak 8 besar, semifinal hingga final.
Kegiatan LPI dibulukumba adalah kegiatan kolaborasi antara Kemendikbud RI Melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Federasi PSSI, melalui PSSI Kab/kota dan Kemenpora Ri melalui Disparpora Kab/Kota serta KONI didaerah.
"LPI ini hadir menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan prestasi mereka. Semoga event ini bisa jadi wadah penjaringan atlet dan mempersatukan generasi muda," harapnya.
Sebagai penutup, Saiful Alief Subarkah ( SAS ) menyampaikan apresiasi kepada Ketua Organizing Committee ( OC ) Ronal bersama creative team LPI karena telah sukses mengawal kegiatan LPI ini. Sebab, tanpa kerjasama tim yang baik yakin saja kualitas sebuah kegiatan tidak sesuai dengan harapan, segala bentuk kekurangan dari pelaksanaan kompetisi LPI di bulukumba kami atas nama penyelenggara mengucapkan permohonan maaf dan akan menajdi evaluasi kami ditahun yang akan datang, Bravo sepakbola usia muda,’’ harap SAS.