Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bukannya Jadi Penengah, Oknum Guru di SMPN 2 Sampara Malah Lakukan ‘Perundungan’ ke Muridnya

Selasa, 23 September 2025 | 19.12 WIB Last Updated 2025-09-23T12:12:47Z

(Foto/Ist)

KONAWE__SIMPULINDONESIA.COM,— Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sampara Kabupaten Konawe berinisial NM diduga menjadi korban perundungan atau bullying.


Dugaan perundungan tak hanya dilakukan teman sekelas korban melainkan oknum guru pun disinyalir terlibat dalam melakukan perundungan.


Diketahui hal ini terungkap setelah NM mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang oknum guru berinisial II di dalam grub kelas yang kerap melontarkan kata-kata bernada merendahkan di hadapan siswa lain.


Keluarga korban, Ica mengungkapkan peristiwa ini berawal ketika NM menegur sekaligus bertemankan dengan seorang siswa yang tidak disukai oleh teman-teman lain di kelasnya.


"Ini anak murid cewek dia dimusuhi karena permasalahan anak-anak pada umumnya. Awalnya satu orang yang tidak suka, terus itu yang tidak suka dia pergi cerita sama teman-temannya yang lain dan sama gurunya. Sehingga ini murid tidak disukai satu kelas. Tapi korban (NM) ini dia tetap tegur dan bertemankan ini murid yang tidak disuka,"Jelasnya.


Akibatnya korban dikucilkan oleh teman-teman kelasnya. 


Anehnya Guru ini bukan mendamaikan siswanya justru diduga ikut membully korban dan mengompori siswa lain yang tidak menyukai korban.


Parahnya, guru ini juga mengeluarkan kata-kata pengancaman di dalam grub whatsapp kelas yang ditujukan kepada korban dan murid yang tidak disukai di dalam kelas tersebut.


"Kita lihat saja apakah bisa nyaman hidupnya kalau mereka hanya bertiga," ujar sepupu korban saat membacakan isi chat guru II di dalam grub whatsapp kelas.


Kejadian ini kemudian diketahui orang tua korban, pada hari Senin 22 September 2025 ia mendatangi sekolah dan bertemu guru tersebut dan kepala sekolah.


Diketahui pertemuan tersebut tidak mendapat respon yang jelas. 


Saat ditanya mengenai alasan melakukan perundungan terhadap korban, guru berinisial II memberikan jawaban yang berbelit-belit. 


Bahkan saat mengetahui korban datang ke sekolah bersama orang tuanya langsung mengeluarkan pertanyaan mengejutkan.


"Reaksinya itu guru pas liat sepupuku datang sama mamanya langsung dia tanya kenapa datang sama mamamu, mau pindahkah?," katanya.


Sementara itu, Kepala Sekolah (kepsek) SMPN 2 Sampara hanya menyuruh agar siswa yang terlibat meminta maaf kepada korban.


"Ini gurunya lain ditanya lain dijawab, terus dia tidak minta maaf sama ini sepupuku, kepseknya dia minta damai dan hapus isinya itu grup dan paksa satu siswa yang diduga sebagai pemicu itu untuk minta maaf kepada korban," tuturnya.


Tim SIMPULINDONESIA.COM berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, hingga berita ini ditayangkan II belum merespon.

×
Berita Terbaru Update