“Parahnya, sekarang justru oknum oknum pejabat yang diharapkan dapat memberikan layanan Publik, justru malah terindikasi ada dugaan bermain mata dengan Pencuri Hak hak masyarakat atas kekuatan Hukum Sertifikat.
Buktinya kata Riyal, “Banyak Masyarakat Bulukumba yang memiliki sertifikat hak milik, begitu ada yang menyerobot diduga tidak ada tindakan upaya penegakan hukum untuk menindaklanjuti laporan laporan Masyarakat.
Lucunya lagi Masyarakat yang memiliki sertifikat hak milik itu di Pengadilan kalah dengan PBB sehingga diduga banyak keganjalan pada saat dilaksanakan nya eksekusi.hingga pelaksanaan eksekusi diduga berbeda obyek beda batas hingga beda luasnya,”.
Riyal juga tegaskan kepada Agraria Kabupaten Bulukumba, “Agar” pihaknya dapat bertanggung jawab penuh terhadap sertifikat yang sudah dikeluarkan.
“Ia saya menduga oknum dari pihak Agraria di Kabupaten Bulukumba ada beberapa sertifikat yang dikeluarkan diduga tidak berbadan hukum tetap. Bahkan sertifikat yang dikeluarkan itu hanya berlaku sebagai jaminan pada saat Masyarakat mengambil kredit di bank,”jelas Andi Riyal.
“Kami tantang pihak ATR/Agraria terkait adanya beberapa sertifikat yang dikeluarkan, karena ada beberapa data yang kami kantongi tidak ada apa-apanya (kekuatan hukum) disaat melawan PBB dipersidangan. Serta kami berharap agar Pihak Agraria turun di lokasi pada saat ada peninjauan lokasi yang dilakukan oleh pihak Pengadilan Negeri.Karena yang kami pahami bahwa pihak Agraria lebih banyak tau masalah kedudukan lokasi tanah dan bangunan yang memiliki sertifikat, karena yang ditemukan hari ini lebih kuat PBB dibanding Sertifikat,. KIta Akan gelar Aksi Demonstrasi.”pungkasnya.
