MAKASSAR – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Yusharto Huntoyungo mengatakan bahwa ormas merupakan representasi kekuatan civil society yang harus didukung karena berkenaan dengan upaya kolaborasi ormas dengan pemerintah.
“Ormas sebagai representasi kekuatan civil society, di mana sejak era reformasi muncul sebagai kekuatan baru baik sebagai kelompok penekan atau pun pendukung atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah. Organisasi kemasyarakatan ini penting karena bisa menjadi mitra pemerintah untuk melaksanakan fungsi pemberdayaan, fungsi pemerintahan dan fungsi lainnya,” ujarnya, Sabtu (25/11/2023).
Dalam paparannya, Ia menyampaikan, sekaligus harapan untuk mendorong Wahdah memberikan metode-metode terbarukan yang ide itu terakumulasi dengan baik untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan kerjasama ke depan.
"Kami berharap Wahdah Islamiyah memiliki harapan dan gagasan-gagasan baru timbul dari pemikiran yang kreatif, apalagi punya perguruan tinggi Bapak ya. Kami ingin mengajak Wahdah Islamiyah untuk bekerjasama, terutama perguruan tingginya, untuk memajukan inovasi umpama. Bisa bersama-sama membina pemikiran-pemikiran kreatif berikut inovatif dari perguruan tinggi untuk bisa diimplementasikan di tingkat masyarakat,” ajaknya.
Harapannya juga, dengan kolaborasi, antara pemerintah dan pihak ormas bisa terus menjaga soliditas, bisa menjalankan dialog komunikasi, koordinasi, dan harmonisasi, menebar nilai-nilai kebajikan dan spiritual, sebagai jembatan antar umat dan pemerintah, serta mampu mengembangkan SDM secara mandiri.
“Bayangkan satu DPD, dalam satu Kabupaten apalagi yang ada di Aceh. Disana tidak ada kelurahan, yang ada semua Desa. Disana bisa kolaborasi dengan pemerintah Desa, pemerintah Kecamatan, dan pemerintah Kabupaten. Semua ini bisa terlaksana, jika ada konten yang sesuai dan bisa dikerjasamakan dengan pemerintah terkait,” tukasnya.
Ia menambahkan, banyak organisasi yang dicetuskan namun tidak maksimal. Kata dia, salah satu sebabnya adalah bahwa fungsi di dalam organisasi tidak difungsikan dengan baik.
Yusharto juga menjelaskan bahwa ada beberapa langkah untuk menjaga kualitas organisasi kemasyarakatan bisa solid dan terjaga. Ia merinci perlunya peningkatan kualitas lembaga, tertib adminsitrasi, peningkatan SDM organisasi dan pengetahuan berdemokrasi dan politik, peningkatan kualitas program dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Kami turut berdoa semoga Mukarnas ke-16 Wahdah Islamiyah bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang terbaik untuk organisasi maupun untuk pemerintah dan masyarakat serta Indonesia secara keseluruhan," ucapnya.
Laporan: Media Center Mukernas DPP WI
