-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

“Terkuak” Pengisian BBM Bersubsidi Menggunakan Jerigen di SPBU Laangke Diduga Dibekingi Oknum APH, Wakapolres Buton Utara Bilang Begini!

Rabu, 03 Mei 2023 | 13.55 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-03T06:55:10Z
Gambar : Ilustrasi

Simpulindonesia.com___ SULTRA,— Pasca beredarnya kabar dugaan mafia BBM di SPBU Desa Laangke Kabupaten Buton Utara kini ditanggapi Wakapolres Buton Utara Kompol Dedi Hartoyo, Rabu (03/05/2023).

Dipemberitaan sebelumnya (02/05/2023) Ketua Umum Sultra Police Watch (SPW) Mawan SH mengatakan bahwa penimbunan BBM bersubsidi yang jelas diperuntukkan untuk masyarakat adalah kegiatan yang tentunya melawan hukum Polres Buton Utara bisa apa?

“Meskipun ancaman terhadap para pelaku dugaan penyelewengan dan penimbunan BBM bersubsidi sebagaimana diatur pada Pasal 55 Undang - Undang (UU) RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi bakalan memberatkan para oknum pemain BBM bersubsidi, akan tetapi para pelaku tetap saja berbuat, dikarenakan sesuai hasil investigasi saya dilapangan menemukan bahwa para pelaku penimbun BBM tersebut ada dugaan bekingan dari aparat penegak hukum (APH),”Kata Mawan dalam keterangan tertulisnya.

Penimbunan BBM yang harusnya ditindak tegas oleh aparat penegak hukum justru berbandi terbalik, penimbun BBM menyebut ada dugaan bekingan dari aparat penegak hukum.

“Contoh yang terjadi adalah di SPBU desa laangke kecamatan kulisusu kabupaten buton utara tepatnya pada hari Minggu malam tanggal 30 April 2023 kami memergoki salah seorang penimbun BBM jenis solar dan pertalite, setelah kami mewawancarai dengan merekam video terduga oknum tersebut mengatakan bahwa ada bekingan dari aparat penegak hukum wilayah polres kabupaten buton utara,”Jelas Mawan.

Mawan meminta kapolres buton utara untuk segera menindak tegas oknum anggota polres yang diduga terlibat dalam permainan BBM bersubsidi.

“Secara kelembagaan kami meminta dan mendesak bapak Kapolres Buton Utara untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum atau anak buah dari bapak Kapolres Buton Utara yang kami duga kuat terlibat dalam penimbunan BBM bersubsidi, jika tidak secepanya diberikan sanksi kepada oknum tersebut, maka kami akan melaporkan kasus ini kejenjang yang lebih tinggi yakni melaporkan kasus ini ke bidpropam Polda Sultra, bidpropam mabes polri dan bapak KAPOLRI dalam waktu dekat ini,”Ujar Mawan.

Mawan juga menjelaskan bahwa BBM bersubsidi di SPBU desa Laangke sering kehabisan diduga akibat ulah para penimbun atau mafia BBM.

“Kami tidak akan segan-segan melakukan langkah-langkah yang menurut kami benar, apakah aksi unjuk rasa atau pun penutupan secara paksa SPBU Desa Laangke sampai seluruh terduga pelaku mafia BBM dan bekingannya di proses secara hukum, sesuai undang-undang yang berlaku,”Tegas Mawan.

Mawan juga mengingatkan Kapolres Buton Utara untuk segera mengambil langkah tegas dan tidak memandang bulu dalam penegakan hukum di wilayah kabupaten buton utara.

“Kami minta ketegasan dan nyali serta taring dari Kapolres Buton Utara untuk menyapu bersih oknum-oknum yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum yakni menimbun BBM bersubsidi dan memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum anggota polres buton utara yang diduga membekingi kegiatan ilegal itu sehingga kapolres buton utara harus bernyali dalam mengambil tindakan tegas, serta memberantas oknum-oknum mafia BBM bersubsidi yang merugikan masyarakat Buton Utara,”Tutup Mawan SH.

Kompol Dedi Hartoyo Wakapolres Buton Utara mengatakan saat di Konfirmasi via whatsapp (03/05/2023) bahwa pihaknya akan menyelidiki hal tersebut.

“Nanti kita selidiki dulu,”Kata Kompol Dedi kepada jurnalis media ini melalui pesan whatsapp.

Saat jurnalis media ini pertanyakan tanggapan serta langkah yang akan diambil, Kompol Dedi Hartoyo menuturkan  bahwa pihaknya akan memproses secara hukum.

“Makasih infonya, kita selidiki dulu, kita proses sesuai hukum yang berlaku jika ada oknum tersebut,”Tutur Kompol Dedi.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Buton Utara Halim mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Saya masih di bau-bau, kesehatan sedikit terganggu, kalau itu saya sama sekali tidak tahu menahu, coba konfirmasi dengan kanit di kantor,”Kata Halim pada pemberitaan sebelumnya. (02/03/2023).

Senada dengan Kasat Reskrim, Kanit Tipidter Polres Buton Utara, Sudirman mengaku tidak mengetahui dan akan menangkap.

“Tidak, kalau ada saya tangkap,”Tutur Kanit Tipidter Polres Buton Utara itu.

Diketahui dalam video yang beredar, pada saat pengisian puluhan jerigen terlihat lampu SPBU tersebut dimatikan.(Nur)

Iklan

×
Berita Terbaru Update