SimpulIndonesia.com_ PANGKALPINANG,- Patut kita acungkan jempol dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Gabungan Personel dari Jatanras Ditreskrimum Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Tim Naga Polresta Pangkalpinang dalam memburu kelompok pelaku penganiayaan terhadap petugas parkir Taman Dealova Pangkalpinang hanya dalam waktu kurang dari 24 Jam.
Penangkapan GA dan KU selaku pelaku penganiayaan terhadap petugas parkir, Evan pada Jumat (7/4/2023) malam lalu, setelah adanya video kejadian penganiayaan yang terjadi pada Kamis (6/4/2023) sore di parkiran Taman Dealova Pangkalpinang yang sempat viral di media sosial Facebook dan Whatsapp grup.
Kabid Humas Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Jojo Sutarjo dalam keterangannya kepada awak media membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang sempat viral tersebut.
Menurut Jojo Sutarjo dari video itu aparat kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan adanya pengeroyokan oleh sejumlah orang. GA dan KU disangkakan terlibat dan berada di dalam video viral terkait aksi penganiayaan.
Dari keterangan yang didapat, peristiwa itu berawal ketika korban didatangi oleh sejumlah orang dan bertanya apakah korban seorang juru Parkir dan dijawab oleh Korban iya.
Tiba-tiba korban langsung dipukul oleh sekelompok orang tersebut. Ironisnya, pemukulan terhadap korban dihadapan istri dan anak korban.
Jojo menegaskan bahwa satu persatu pelaku kini berhasil ditangkap. Bermula penangkapan pelaku GA pada Jumat (7/4/2023) sore, pukul 18.00 WIB. Lalu penangkapan terhadap KU.
"Pihak kepolisian hingga Jumat (7/4/2023) malam, terus memburu sejumlah pelaku lainnya," tukas Jojo.
Ia menegaskan untuk motif dan modus dari pelaku penganiayan masih terus di dalami oleh pihak kepolisian.
"Masih dalam penyidikan terkait motifnya penganiayaan. Saat ini GA dan KU telah diamankan di Mapolda Bangka Belitung. Kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan oleh tim penyelidik," ujar Jojo.
Jojo menyebutkan bahwa masih ada keterlibatan tersangka lainnya dalam peristiwa penganiayaan itu. Pihak kepolisian telah mengantongi otak pelaku yang saat ini masih diburu tim gabungan Reskrim Polda dan Polresta Kota Pangkalpinang.
"Untuk pelaku yang lainnya, kita juga sudah mengantongi identitasnya. Namun kita meminta sekaligus mengimbau para pelaku yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tutur Jojo menghimbau.
Dari keterangan yang didapat, peristiwa itu berawal ketika korban ini didatangi oleh sejumlah orang dan bertanya apakah korban seorang juru Parkir dan dijawab oleh Korban iya. Tiba-tiba korban langsung dipukul oleh sekelompok orang tersebut.
Saat disinggung apakah penangkapan tersebut ada terkait bentrok fisik di area parkiran Ramayana lada hari Kamis (6/4/2023) lalu ?
Jojo menegaskan bahwa peristiwa penganiayaan yang terjadi di Bukit Dealova itu tidak ada kaitannya dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di area parkir Ramayana Pangkal Pinang, yang sempat membuat heboh masyarakat Pangkalpinang.
Untuk itu Jojo meminta agar masyarakat percayakan pengungkapan kasus ini ke pihak kepolisian.
Agar nanti tidak terjadi kesimpang siuran informasi yang menyebabkan munculnya provokasi di kalangan masyarakat.
Dirinya juga meminta masyarakat tetap tenang dan mendukung kepolisian dalam mengungkapkan kasus video viral dan aksi premanisme tersebut.
“Kejadian Ini tidak ada kaitannya dengan kasus di depan Ramayana. Ini murni tindak pidana. Kami imbau kepada masyarakat yang ada di Bangka Belitung untuk mempercayakan kepada pihak kepolisian mengenai kejadian ini. Jangan sampai salah informasi dan menerima info yang salah sehingga menjadi terprovokasi,” kata Jojo.
Oleh karena itu, lanjut Jojo masyarakat untuk percaya bahwa pihak kepolisian bisa mengungkapkan kasus ini. Polisi bekerja semaksimal mungkin dan bisa diselesaikan dengan cepat.
"Mari kita jaga situasi kamtibmas tetap kondusif," ajak Jojo. (Aimy).
