-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Perang Dagang Hingga Piala Dunia, Kilas Balik Sejarah Romawi VS Persia Dalam Surah Ar Rum

Rabu, 21 Desember 2022 | 14.32 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-21T07:32:17Z

OPINI>

Simpulindonesia.com,-- Setelah banyaknya peristiwa besar terjadi di Dunia beberapa tahun terakhir ini memicu maraknya kubu atau kelompok yang saling membela atas kepentingan masing masing.

Perang Dagang di masa Kepresidenan Donald Trump antara Amerika Serikat dengan China, Perang Agresi Militer Rusia ke Ukraina yang dipicu oleh NATO dimasa kepemimpinan Joe Biden, hingga gelaran Piala Dunia Qatar 2022 di babak final yang membentuk kubu antara Perancis dan Argentina.

Hal tersebut mengingatkan saya dengan Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) surah Ar Rum ayat 1 sampai 7 dimana para sahabat juga merasakan perasaan yang sama.

Secara sosial (menurut Ust. Felix Siauw), kala itu seluruh dunia memperhatikan gejolak yang terjadi antara dua kekuatan besar dunia, Kekaisaran Bizantium Romawi Timur dengan Kekaisaran Sasanid Persia.

Perang antara kedua Kerajaan Adidaya itu menarik seluruh perhatian dunia, termasuk kaum Muslimin Mekah yang masih menjadi minoritas sesaat sebelum peristiwa Hijrah Nabi ke Yatsrib (Madinah).

Kaum Musyrikin Mekah saat itu merasa bergembira tatkala Kekaisaran Persia memenangkan pertempuran dengan Romawi, sedangkan kaum Muslimin merasa bahagia tatkala Kekaisaran Bizantium memenangkan pertarungan dengan Persia.

Menurut Ibn Katsir dalam tafsirnya menerangkan awal surah ini, mengutip dari perkataan Ibn Abbas yang mengisahkan bahwa kaum Musyrikin bersuka cita tatkala Persia menang atas Romawi karena kedekatan mereka dalam hal Theologis, begitupun dengan kaum Muslimin.

Persia saat itu menganut sistem kepercayaan Paganisme (penyembah api) sebagaimana kaum Musyrikin Mekah yang menyembah berhala, sedangkan Romawi kala itu menganut Agama Samawi (Agama Langit) sebagaimana ajaran yang dibawa oleh Rasulullah.

Kedekatan Theologis atau kepercayaan ini mampu menampakkan keberpihakan antara kubu Paganisme dan kubu Samawi, walau dalam penerapan dan keyakinan mereka saling berbeda.



Saat itu, Persia berhasil memenangkan peperangan atas Romawi dan mendapatkan wilayah kekuasaan hingga ke selat Bosphorus. Syah Khosrau II (Kisra Persia) berhasil memojokkan Flavius Heraklius (Kaisar Bizantium) hingga ke benteng Konstantinopel.

Kekalahan Romawi kala itu menjadi kegembiraan bagi kaum Musyrikin Mekah dan kesedihan bagi kaum Muslimin. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi kaum Musyrikin Mekah untuk menghina
kaum Muslimin dengan mengatakan "Saudara kami berhasil mengalahkan saudara
kamu. Demikian pula yang akan kami lakukan kepadamu jika kamu tidak mau mengikuti kami, yaitu meninggalkan Agama
kamu yang baru (Islam)".

Kaum Muslimin yang saat itu masih kecil dan lemah merasakan kesedihan yang mendalam atas kekalahan Romawi dan perkataan kaum Musyrikim Mekah.

Melihat keadaan itu, Abu Bakar Ash Shiddiq menceritakan peristiwa tersebut kepada Rasulullah, Rasulullah bersabda : Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang orang Romawi) akan memperoleh kemenangan".

Q.S. Ar Rum ayat 1 - 7 :

الم (1) غُلِبَتِ الرُّومُ (2) فِي أَدْنَى الأرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ (3) فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الأمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ (4) بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (5) وَعْدَ اللَّهِ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (6) يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ (7)

Alif Lam Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun (lagi).

Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah.

Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, (sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah.

Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.

Mendengar ayat tersebut, Abu Bakar Ash Shiddiq seketika itu berangkat menuju orang orang Musyrikin Mekah dan berkata "Marilah kita menentukan batas waktunya antara kami dan kamu. Jika dalam masa itu Persia menang maka kami dapat mengambil sejumlah harta darimu, namun jika Romawi menang maka kalian dapat mengambil sejumlah harta dari kami".

Masa yang ditentukan oleh Abu Bakar adalah lima tahun, akan tetapi Romawi tidak juga mendapat kemenangan, sehingga Abu Bakar menyampaikan hal ini kepada Rasulullah. Maka Rasulullah bersabda “Mengapa kamu tidak menetapkan sedikit di bawah (sepuluh tahun)?” Abu Bakar berkata “Aku rasa yang dimaksud adalah (sedikit di bawah) sepuluh tahun".

Sufyan At Tsauri mengatakan bahwa kemenangan Romawi atas Persia terjadi setelah kemenangan Rasulullah dan kaum Muslimin atas Musyrikin Mekah pada perang Badar.


Perangkum : Ahmad Robbani

 Referensi :
Tafsir Ibn Katsir
CNN Indonesia
PEPERANGAN ANTARA ROMAWI DAN PERSIA
(Analisis Pendidikan ‘Aqidah pada Surat Ar – Rum, Ayat 1 – 7)
Syarkawi
Dosen Pendidikan Agama Pada Universitas Almuslim Bireuen – Aceh

Iklan

×
Berita Terbaru Update