KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) Makassar kembali menghadirkan rangkaian Bakti Sosial Akbar 2025. Jumat (28/11/2025).
Diketahui tahun ini kegiatan tersebut digelar di dua wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe.
Kegiatan yang hari ini (Seminar Kesehatan, Roadshow dan Tryout) dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara diwakilkan oleh staf Ahli Gubernur Bapak H. La Ode Fasikin S.Pi, MSi. Bersama Ibu Wali kota Kendari Ibu dr Hj. Siska Karina Imran, SKM.
Acara tersebut diketahui digelar di aula Bahteramas kantor Gubernur Sultra ini menjadi salah satu ikhtiar FK UMI memperluas pengabdian masyarakat sekaligus memperkuat peran edukasi kesehatan lintas daerah.
Dekan FK UMI Makassar, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG (K), MARS M.Sc, FISQua, AIFO-K, menjelaskan bahwa penyelenggaraan baksos tahun ini terwujud berkat kolaborasi intens antara FK UMI dan pemerintah daerah di Sultra.
“Kami dari Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), bekerjasama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kota Kendari, dan pemerintah daerah Kabupaten Konawe hari ini melakukan kerja sama dalam kegiatan bakti sosial akbar 2025,” ujarnya saat ditemui awak media.
Rangkaian kegiatan di Kendari dibuka dengan seminar kesehatan yang mengusung tiga tema utama, yaitu kesehatan reproduksi remaja, mental health, dan penyakit degeneratif. Antusiasme peserta sangat tinggi.
“Tadi dalam acara seminar ini kurang lebih dihadiri 800 orang peserta, termasuk ibu-ibu dharma wanita, ibu-ibu Persit dan juga siswa-siswi di 40 SMA di Sulawesi Tenggara ini,” kata Nasrudin.
Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow promosi FK UMI dan try out bagi pelajar SMA/SMK se-Kota Kendari, sebagai bagian dari upaya menjaring calon mahasiswa baru berkualitas di tahun akademik 2026.
“Insya Allah kita akan lanjutkan dengan kegiatan talkshow promosi FK UMI di Sulawesi Tenggara ini, dan juga kegiatan try out dalam rangka mencari bibit unggul,” tambahnya.
Agenda baksos ini kata dia kemudian akan dilanjutkan di Kabupaten Konawe. Tema seminar di sana lebih menitikberatkan pada isu kesehatan masyarakat yang mendesak, yakni stunting dan TBC.
“Disana nantinya akan ada rangkaian seminar tentang kesehatan juga, topiknya adalah masalah stunting dan penyakit TBC,” jelas Dekan FK UMI itu.
Tidak hanya seminar, FK UMI juga menghadirkan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Seluruh dokter spesialis FK UMI terjun langsung memberikan pemeriksaan medis, termasuk untuk ibu hamil dan pasien dengan masalah kandungan.
“Kami telah menghadirkan seluruh dokter spesialis dari berbagai bidang dari FK UMI untuk melayani masyarakat juga pemeriksaan kesehatan geratis untuk ibu hamil, dan yang memiliki masalah kandungan, dan juga pemeriksaan pap smear dan IVA,” terang Nasrudin.
Selain itu, masyarakat umum juga mendapat pelatihan Bantuan Hidup Dasar, sebuah keterampilan penting yang kerap dibutuhkan dalam kondisi darurat.
“Hal lain adalah kita melakukan pelatihan Bantuan dasar di beberapa titik lokasi untuk masyarakat awam, karena bantuan ini penting dalam rangka pertolongan dasar ketika ada masalah di masyarakat,” ucapnya.
Momentum baksos tahun ini terasa lebih personal bagi Nasrudin Andi Mappaware.
Ia yang merupakan putra asli Konawe sekaligus alumni SMAN 1 Unaaha, akan menutup rangkaian kegiatan di sekolah tempat ia dulu menimba ilmu.
“InsyaAllah kami tutup kegiatan di SMAN 1 Unaaaha Kabupaten Konawe, kami buat kelas inspirasi, kebetulan saya sendiri adalah putra daerah asli Sulawesi Tenggara, sehingga besok kita melakukan kelas inspirasi sekaligus talkshow dan Try out juga untuk anak-anak SMAN 1 negri Unaaha,”Terang Alumni SMAN 1 Unaaha itu.
Baksos Akbar FK UMI kata dia telah menjadi agenda tahunan dengan jangkauan yang kian meluas.
Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan serupa digelar di berbagai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Ambon, hingga Ternate. Tahun ini, Sulawesi Tenggara menjadi fokus utama dengan dua lokasi pelaksanaan.
“Kami sudah keliling kemana-mana, dan memang tahun ini kita giatkan di Sulawesi Tenggara, di dua titik yaitu kota kendari dan kabupaten Konawe,”Kata Nasrudin.
Di luar agenda tahunan, FK UMI juga menjalankan program pengabdian masyarakat setiap triwulan di Makassar dan wilayah Sulawesi Selatan.
“Artinya kami mengambil atau mengusung tema bahwa memang FK UMI atau institusi tidak hanya memiliki faedah kedalam, tapi juga harus berdampak terhadap pengabdian kepada masyarakat,”Pungkasnya.
Dengan jangkauan peserta yang luas dan fokus pada isu-isu kesehatan yang relevan, Baksos Akbar FK UMI 2025 menjadi salah satu kontribusi pendidikan kesehatan terbesar di Sulawesi Tenggara pada penghujung tahun ini.
