Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mie Go, Tokoh Publik Babel Raih PJS Award 2025,"Tegaskan Komitmen Dukung Pers Bebas & Kritis"

Jumat, 16 Mei 2025 | 13.06 WIB Last Updated 2025-05-16T06:06:56Z


SIMPULINDONESIA.com_ JAKARTA,- Sosok Ir Mie Go ST M.Si, tokoh publik asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, menerima penghargaan bergengsi PJS Award 2025 dari organisasi Pro Jurnalis Media Siber (PJS), Rabu malam (14/5/2025).

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan komitmennya dalam mendukung kemerdekaan pers dan kerja-kerja jurnalis di daerah. Dimana dalam dua dekade selalu bersahabat dengan wartawan menjadikan dirinya Raih Penghargaan Nasional PJS Award 2025

Dalam sambutannya yang penuh makna, Mie Go mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Dirinya menyebutkan bahwa penghormatan ini bukan hanya bentuk pengakuan terhadap dirinya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai mitra pers yang konsisten menjaga komunikasi dan kolaborasi yang sehat.

"Lebih dari 20 tahun saya bersahabat dengan teman-teman wartawan. Sejak masih menjadi staf di Pemkot Pangkalpinang hingga dipercaya menjadi Sekda. Saya selalu menjadikan mereka sebagai sahabat, mitra dan pengingat dalam menjalankan tugas," katanya di hadapan para tamu undangan.

Mie Go mengisahkan awal kedekatannya dengan insan pers, terutama saat bertugas di Dinas Pekerjaan Umum. Baginya, dunia jurnalistik bukan hal asing. Ia bahkan menyebut wartawan sebagai _‘gula dan semut’_ dalam dinamika birokrasi. Ketika ada pembangunan atau program, wartawan hadir memberikan informasi, pujian, sekaligus kritik yang membangun.

"Kalau di PU itu pasti ramai. Teman-teman media hadir, memberitakan, mengkritik dan itu sangat membantu. Tanpa mereka, publikasi kegiatan kami tak berarti. Kritik mereka pun menjadi bahan perbaikan kinerja," tukas Mie Go, tokoh publik Babel yang dikenal low profile.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pers dalam mendukung fungsi kontrol sosial. Pers, katanya, menjadi mata dan telinga bagi pemerintah, menyampaikan aspirasi warga serta keluhan-keluhan terkait layanan publik. 

Melalui media, pemerintah bisa mengetahui titik-titik yang perlu dibenahi dan mempercepat pengambilan kebijakan yang tepat.

"Seringkali kita tak tahu apa yang terjadi di lapangan. Tapi berkat informasi dari media, kita bisa langsung bertindak. Seperti kasus pengamen atau pengemis di perempatan, saya segera perintahkan Dinsos untuk turun tangan setelah membaca pemberitaan," jelasnya.

Tak hanya itu, Mie Go juga menyoroti pentingnya menjamin kebebasan pers. Ia menolak keras segala bentuk pembungkaman terhadap jurnalis. 

Menurutnya, kritik yang muncul dari media adalah bentuk kasih sayang kepada pemerintah, bukan permusuhan.

"Kritik itu bukan untuk menjatuhkan. Tapi untuk memperbaiki. Kami tidak perlu membalas atau menyensor. Sebaliknya, kita perbaiki diri, tingkatkan pelayanan," tegas Mie Go, yang juga berharap PJS terus berkembang sebagai organisasi wartawan yang profesional dan independen.

Penghargaan PJS Award ini, kata Mie Go, akan menjadi pelecut semangat untuk terus melayani masyarakat dan membuka ruang seluas-luasnya bagi kontrol publik yang sehat. 

Ia juga berharap agar hubungan sinergis antara pemerintah dan pers terus terjalin harmonis demi kemajuan daerah, khususnya Kota Pangkalpinang dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Terima kasih kepada Ketua Umum PJS dan seluruh insan pers. Semoga kita terus menjadi mitra yang saling menguatkan demi Indonesia yang lebih baik," tutupnya.

Dengan semangat yang tulus dan dedikasi yang tinggi terhadap nilai-nilai demokrasi dan transparansi, tak heran jika Mie Go tokoh publik Babel mendapat tempat istimewa di hati para jurnalis dan masyarakat luas. (Aimy)

Sumber : KBO Babel.
×
Berita Terbaru Update