Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang di anggap tidak memproritaskan pendidikan.
Dengan mengusung Grand issue "Revolusi Pendidikan" yang dimana pada momentum memperingati HARDIKNAS perlu adanya perubahan yang besar terkhususnya diwilayah pendidikan.
Jendral lapangan Supardi, Dalam orasinya menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hal yang sentrum dalam memajukan bangsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa, Akan tetapi banyaknya fenomena yang terjadi didunia pendidikan baik dari pemerataan pendidikan yang tidak menyeluruh sehingga ada ketimpangan, ketertinggalan dalam akses pendidikan dirasakan oleh beberapa daerah terpencil.
Momen hari pendidikan diharapkan bukan sekedar menjadi momentum tahunan yang berulang, semoga ini menjadi bahan refleksi oleh pemerintah bagaimana bisa lebih memperhatikan dunia pendidikan hari ini yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya," lanjut Supardi
Aliansi Organda Uinam Bersatu juga membawa sejumlah tuntutan lain,
-Tolak MBKM
-Tolak INPRES no.1 tahun 2025
-pemerataan pendidikan
-Stop komersialisasi dan tindak kekerasan diwilayah pendidikan
-prioritaskan dan transparansi pengangkatan tenaga honorer
-wujudkan pendidikan gratis
Aksi yang berlangsung sekitar empat jam dari dua titik aksi ini tertib dengan pengawalan pihak kepolisian.
Aksi unjuk rasa kedua di DPRD Sul-sel diterima langsung oleh Ketua DPRD Dan wakil ketua DPRD sebagai mana apa yang menjadi tuntunan dari Aliansi Organda Uinam Bersatu akan ditindaklanjuti sebagai mana mestinya.
