SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,-Aliansi masyarakat Desa Karama kembali menggelar aksi damai di dua titik yakni kantor Bupati, dan Kantor DPRD kabupaten Bulukumba.
Aliansi masyarakat yang dipimpin Asdar sakka, telah menggelar aksi yang berjilid jilid terkait kasus asusila yang menimpa kepala desa Karama.
Sudah sebulan lebih masyarakat desa Karama diresahkan dengan beredarnya kasus yang dibeberkan ibu desa Karama terkait perselingkuhan suaminya dalam hal ini kepala desa Karama dengan bendahara desa atau istri orang, yang sampai saat ini belum ada kejelasan terkait penyelesaian kasus tersebut.
Aksi damai berlangsung dengan lancar, dengan menyampaikan beberapa point' tuntutan pernyataan sikap. Salah satunya warga desa karama menyatakan "Kami warga desa Karama tidak mau dan tidak terima dipimpin oleh pemimpin, yang
tidak mencerminkan diri sebagai sosok pemimpin." jelasnya
Selain itu Asdar sakka dalam orasinya menyampaikan kronologi yang terjadi mulai dari kejadian malam tgl 9 Maret hingga proses yang dilakukan pemerintah daerah dalam hal ini PMD dan Inspektorat.
"Dengan kedatangannya kami ke kantor bupati karena kasus ini sudah sebulan lebih tdak ada titik jelas terkait penyelesaianya, inspektorat hari ini yang melakukan investigasi tidak akan memberikan hasil yang sesuai keinginan rakyat, karena hanya fokus ke pelayanan yang terjadi di desa Karama, tidak fokus pada kasus asusilanya yang sudah terjadi tidak sekali."ungkap Asdar dalam orasinya
Kedatangan aliansi masyarakat disambut baik oleh wakil bupati dan ketua DPRD kabupaten Bulukumba.
Pemerintah kabupaten Bulukumba akan bekerja sesuai peraturan yang ada. Wakil bupati telah mengintruksikan ke inspektorat untuk segela memfinalkan hasil investigasi "Saya telah menghubungi inspektorat via WhatsApp untuk segera mengeluarkan hasil investigasi."kata Andi Edy wakil Bupati Bulukumba
Salah tokoh masyarakat menegaskan dihadapan wakil Bupati bahwa "kami selaku warga tidak ingin lagi di pimpin oleh kepala desa Karama saat ini."(Red/MSI)
