Gambar : Anggota Lembaga Semut Merah Sulawesi Tenggara saat melakukan aksi pada simpang tiga kampus Universitas Halu Oleo Sabtu Malam.(Foto:Nur).
SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Aksi spontan yang gelar Laskar Semut Merah (LSM) Sulawesi Tenggara (Sultra) dilakukan di pertigaan kampus Universitas Halu Oleo, Sabtu (10/06/2023).
Aksi tersebut dampak dari dugaan penghinaan Suku Muna melalu akun Facebook.
Akun Facebook melontarkan kalimat tidak sedap terhadap suku Muna.
Aksi yang digelar Lembaga Semut Merah ini pun berjalan dengan damai, aksi damai tersebut dilaksanakan malam hari sekitar pukul 21:15 Lembaga Semut Merah ini pun berjalan dengan damai.
Gambar : Ali Zahal (Tengah) Humas Lembaga Semut Merah dan Jaya (Kanan) Penasehat Lembaga Semut Merah saat diwawancarai Tim SimpulIndonesia.com pada titik aksi unjuk rasa. (Foto:Nur)
Dugaan penghinaan suku muna itu pun berbuntut panjang beberapa tokoh masyarakat muna mengecam yang dilakukan dengan akun bernama @AldiAldi.
Penasehat Lembaga Semut Merah Sulawesi Tenggara, Jaya menuturkan bahwa dirinya mengecam pernyataan akun tersebut.
“Kami mengecam adanya oknum yang tidak bertanggung jawab mengatakan bahwa suku muna berawal dari para budak yang dipekerjakan oleh bangsawan, akibatnya itu kami dari Lembaga Semut Merah akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku ditangkap,”Kata Jaya.
Ketua Laskar Semut Merah Anwar Walen menambahkan bahwa dirinya pun mengecam pernyataan oknum tersebut.
“Saya berharap gerakan yang akan dibangun pada hari senin agar tetap kondusif, tanpa ada gerakan anarkis, dan meminta pihak penegak hukum untuk lebih cepat menangani kasus ini,”Tegas Ketua Semut Merah.
Ditemui Tim Simpulindonesia.com Humas Lembaga Semut Merah Ali Zahal mengatakan bahwa ini adalah gerakan spontanitas Lembaga Semut Merah.
“Aksi ini juga adalah spontanitas yang dilakukan teman-teman Lembaga Semut Merah terkait isu bahwasanya ada akun facebook atas nama @AldiAldi sudah menghina suku Muna, ini juga merupakan gerakan spontanitas dari teman-teman di Lembaga Semut Merah,”Kata Ali Zahal.
Ali Zahal juga meminta dengan tegas Polda Sultra untuk segera melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku dalam tempo sesingkat-singkatnya.
“Ya artinya bahwa kami meminta kepada pihak Polda Sulawesi Tenggara untuk menangkap dalam waktu yang secepat-cepatnya, karena ini juga akan menjadi isu yang sangat SARA dan mengganggu stabilitas Sultra,”Jelasnya.
Ali Zahal pun berharap kepada tim siber Polda Sultra untuk segera menangkap terduga pelaku.
“Kita mengharap kepada tim siber Polda Sultra untuk menangkap, saya kira juga mereka punya alat yang sangat canggih untuk menentukan titik dimana keberadaan akun itu,”Tutup Ali Zahal.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak Polda Sulawesi Tenggara atau pun tim siber Polda Sultra, Tim Simpulindonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Nur)
