-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kantor DPW Aceh IWO Indonesia di Peusijuek

Minggu, 25 Juni 2023 | 11.23 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-25T14:23:56Z


Banda Aceh - Dalam hal untuk memudahkan aktivitas karya tulis jurnalistik di Banda Aceh, Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) provinsi Aceh peusijuek kantornya sebelum dilakukannya peresmian kantor DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia provinsi Aceh yang ditunda karena menunggu info dari ketua umum (ketum) DPP, H. NR Icang Rahardian, S.H., yang sebelumnya peresmian kantor DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Provinsi Aceh di jadwalkan pada tanggal 24 Juni 2023, ditunda hingga ada instruksi atau info dari ketum DPP.


Dikarenakan sebelum pelantikan DPW Sumut ketum meresmikan dahulu kantor DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia provinsi Aceh, rencana ketum DPP beserta rombongan dan DPW IWO Indonesia provinsi Aceh melakukan konvoi menuju provinsi Sumatera Utara dalam rangka menghadiri pelantikan DPW Sumut yang sebelumnya di jadwalkan pelantikan pada tanggal 26 Juni 2023.


Peusijuek kantor DPW Aceh Ikatan Wartawan Online Indonesia ini dilakukan agar sebelum peresmian sebaiknya dilakukan peusijuek terlebih dahulu.


Dalam peusijuek tersebut, salah satu pengurus Ikatan Wartawan Online Indonesia yang juga salah satu pengurus di salah satu pesantren di Banda Aceh, Teungku Rasyidin melakukan peusijuek kantor DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia Provinsi Aceh secara islami sesuai adat Aceh, Sabtu (24/6/2023).


Kantor dengan bangunan berbentuk rumah, terletak di jalan Kerapu, No 5, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, yang juga satu Desa dengan Koramil Alue Naga.


Acara peusijuek digelar sangat sederhana, namun tetap melakukan adat leluhur yaitu peusijuek secara islami dengan menggunakan nasi pulut ketan kuning, daun-daun kayu pilihan, serta beras campur padi, di iringi do'a dan shalawat. Disela-selanya menikmati snack yang disediakan Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) provinsi Aceh.



Ketua DPW IWOI Aceh, Dimas KHS AMF mengatakan, peran aktif jurnalis dalam membangun sebuah daerah sangat berpengaruh. Sebab lewat publikasi media dalam karya jurnalistik, baik dalam segi pembangunan maupun pemerintahan sangat di butuhkan publik.


"Lebih-lebih di era digital, hampir semua wilayah di Indonesia, khususnya provinsi Aceh sudah terupdate lewat internet. Dengan informasi digital, dalam hitungan detik, segala informasi telah tersebar ke seluruh penjuru. Perkembangan media sosial, baik IG, FB, Twitter dan lain-lain juga begitu cepat, walau terkadang banyak yang hoaks," ujarnya.


"Untuk itu, tugas jurnalis khususnya Ikatan Wartawan Online Indonesia adalah melawan berita-berita hoaks (berita bohong) dengan karya tulis para jurnalis yang sudah profesional," sebut Dimas.


Lanjutnya, wartawan yang profesional tentu dalam memuat berita pasti independen dan berimbang dengan memakai kode etik jurnalistik, terkonfirmasi dan bisa dipertanggungjawabkan.


Kehadiran jurnalis di tengah-tengah kemajuan digital saat ini juga sangat dibutuhkan.


"Terutama dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat ke publik. Informasi yang benar dan akurat tentu melalui liputan langsung ke TKP, konfirmasi narasumber yang lengkap beserta data dan fakta yang akurat, akan menjadikan karya jurnalistik yang terpercaya," kata Dimas. (Red)

Kaperwil Aceh: Mahyuddin Arzifi.

Iklan

×
Berita Terbaru Update