-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Rencana Aksi Demo Besar-besaran GAM Babel, Meminta Pj Gubernur Babel Turun Dari Jabatannya

Kamis, 09 Maret 2023 | 19.49 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-09T12:49:34Z



SimpulIndonesia.com_ PANGKALPINANG,- Gerakan Aliansi Masyarakat Bangka Belitung (GAM Babel), akan melakukan unjuk rasa di dihalaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung  pada hari Selasa (14/3/2023) mendatang.


Aksi damai yang akan melibatkan para pelaku tambang ini dipicu kegerahan masyarakat atas kebijakan Pejabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin M.Sc soal penertiban tambang tanpa solusi.


Rencananya, dalam aksi unjuk rasa besar-besaran, tokoh GAM Babel, Batara Harahap (35) warga Bangka Selatan ini mengklaim akan menurunkan masa dengan kekuatan massa 1.000 - 2.000 orang se Bangka Belitung. Demo aksi  ini diikuti dari seluruh Aliansi yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.


Pria yang dipenuhi dengan hiasan "Tato" di sebagian wajah, leher dan tangannya mengakui aksinya mewakili masyarakat Bangka Belitung. 


Agenda utama aksi ialah  meminta Pejabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin M.Sc mundur dari jabatannya.


Lantaran dianggap telah merusak tatanan penambangan ilegal di Babel yang selama ini sudah tersusun rapi dalam "koordinasi" bersama kolektor timah.




Hal  ini sebagaimana diucapkannya secara tegas dalam konten videonya berdurasi 2,47 menit yang tersebar di whatsapp (WA) grup maupun mediasosial (Medsos) lainnya.


Dalam video itu terkesan Batara merasa dirinya sebagai pahlawan "Ultraman" pembela kebenaran bagi masyarakat penambang yang seolah-olah telah dizholimi oleh kebijakan Ridwan Djamaluddin sebagai Dirjen ESDM RI yang tidak pro kepada masyarakat. 


Batara juga menyebutkan bahwa Pj Gubernur bagai Ultraman Taro. Pembasmi kejahatan dan penghancur pemukiman.


Selain itu, lanjutnya, sering melakukan   trabas boy, sidak sana-sidak sini. Bikin Satgas Tambang hingga semester di Babel jadi tutup dan berharap para kolektor jadi kolep.


Padahal, mereka semua adalah orang sudah menghidupkan prokonomian di Bangka Belitung.


Sedangkan dihadapan para awak media pada  Minggu (5/3/23) lalu Batara  menyebutkan bahwa kebijakan Pj. Gubernur, yang sekaligus Dirjen Minerba ini berpotensi menciptakan ketidak stabilannya kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat Babel. Khususnya masyarakat yang menghidupkan perekonomiannya dari aktivitas tambang.


Batara juga mengatakan, seharusnya Pj. Gubernur harus paham, karena kapasitas dia di Babel ini juga sebagai pemimpin daerah bukan  sebagai Dirjen Minerba.


“Seharusnya dia harus sadar diri lah, bahwa dia itu di Babel ini  sebagai Pj. Gubernur bukan sebagai Dirjen Minerba. Jadi jangan dan tidak  usah mengurusi masalah pertambangan yang sudah menjadi kultur selama ini," ketus Batara.


Karena, lanjutnya keseimbangan permasalahan  itu sudah terbentuk. Biar lah perekonomian di Babel bisa berjalan. Untuk itu,  lebih baik urusi saja birokrasi saja ketimbang ngurusin pertambangan.


Ternyata tidak hanya Ridwan Djamaluddin yang dimaki atau dihinanya, seorang tokoh masyarakat Babel Buyung Kodri yang  akrab disapa "Bang Buyung" juga menjadi sasaran kicauannya. Disebutkannya bahwa Bang Buyung sebagai manusia bermata satu seperti "Dajjal".


Batara  mengharapkan Bang Buyung yang dianggap teman dekat Pj Gubernur untuk hadir pada saat aksi nanti dan dapat bertemu langsung dengannya.


Sementara itu, untuk membuktikan dirinya benar-benar mengkoordinir dan serius akan melaksanakan aksi unjuk rasa di halaman kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Batara Harahap  telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Kepala Kepolisian Daerah Kapolda Kepulauan Bangka Belitung  atas nama Gerakan Aliansi Masyarakat (GAM) Babel tertanggal 5 Maret 2023, yang ditandatangani oleh dirinya sebagai Ketua GAM Babel. 


Surat pemberitahuan aksi unjuk rasa itu juga ia tembuskan kepada Pj  Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kapolres Pangkalpinang dan Kapolres Bangka Selatan. 


Sementra itu, alhasil untuk saat ini video yang sudah beredar luas ini memanas di media sosial. Nama Batara pun kini menjadi trending topic di WhatsApp.




Kendati aksi unjuk rasa yang dikoordinir oleh Batara yang mengatasnamakan masyarakat Babel, faktanya tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari masyarakat Babel dan reprensentatif para penambang di Babel. 


Ini dibuktikan, Tanggapan Pro kontra baik secara perseorangan  maupun lembaga organisasi pun datang dalam menanggapi rencana aksi tersebut. Terlebih lagi komentar seputar video dirinya. 


Diduga, aksi unjuk rasa tersebut  ditenggarai dengan penggerebekan atau sidak disalah satu gudang milik kolektor timah di Desa Kebintik Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah belum lama ini. 


Dimana membuat sang cukong timah ilegal enggan atau tidak lagi membeli pasir timah dari penambang ilegal.

Termasuk jejaring atau kaki tangan pengepul pasir dari sang cukong timah di sekitar Toboali. 


Gebrakan yang dilakukan Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Dirjen ESDM RI dalam memutuskan mata rantai kejahatan jaringan Mafia Tambang yang hampir tidak tersentuh oleh hukum.


Justru ternyata sebaliknya, Ridwan Djamaluddin banyak mendapat dukung dari elemen masyarakat. Termasuk rencana aksi unjuk rasa yang dikoordinir oleh Batara banyak ditentang oleh tokoh masyarakat Babel. 


Seperti Sebalaimana yang disampaikan  Ahmad Syamsi yang akrab disapa Abi Acik salah satu tokoh masyarakat Babel yang juga Ketua Front Jaga Babel (FJB) Babel. 


Abi Acik malah mengecam bahwa aksi unjuk rasa yang dikoordinir Batara tidaklah mewakili masyarakat Babel apalagi masyarakat penambang Babel. 


Justru membuat suasana Babel semakin tidak kondusif dan terbuai dengan bujuk dan rayuan cuan jejaring kroni sang Cukong Timah ilegal. 


Buktinya, masyarakat Babel masih ada yang menambang dengan baik dengan mengikuti aturan hukum sesuai dengan SPK yang diterima berdasarkan di wilayah IUP nya. 


"Kalau mau demo ya silahkan. Asalkan sesuai prosedur. Itu hak kalian.  Jangan anarkis. Apa lg terjadi perusakan fasiktas milik negara," tegas  Abi Acik, Rabu (8/03/2023) kepada SimpulIndonesia.com. seraya 

 mengingatkan jangan  bawa-bawa atas nama masyarakat Babel apalagi penambang.


Yang jelas, lanjut Abi Acik  merasa terganggu sekarang ini adalah kolektor timah yang menampung pasir timah ilegal yang bukan dari IUP nya. Jadi tidak benar masyarakat kita tidak boleh nambang gara adanya penangkaoan tersebut.


Menurutnya, aksi unjuk rasa ini jelas terindikasi disponsori ada aktor atau  kolektor/cukong timah ilegal dan kroninya yang masih ingin terus memelihara beraktifitas penambangan secara ilegal dan melawan hukum.


"Unjuk rasa ini tidak mungkin tidak ada yang mensponsorinya, memobilisasi massa dari mana biaya, namun biarlah hak Batara menyampaikan aspirasinya tapi ingat jangan coba-coba menghina atau memaki simbol-simbol negara atau pejabat negara apalagi anarkis ! Siap-siap saja anda Batara berhadapan dengan FJB," tegas pria berkepala plontos ini. 


Ditambahkan olehnya, Abi Acik meminta kepada Pj Gubernur Kep Babel Ridwan Djamaluddin jangan mundur selangkah pun dalam menegahkan aturan demi kepentingan bangsa dan negara.


"Apalagi berhadapan dengan pelaku kejahatan seperti mafia dan preman tambang, kita atau negara tidak boleh kalah melawan mereka," tegas Abie. 




Dukungan yang sama kepada Ridwan Djamaluddin juga disampaikan oleh Karnadi yang akrab disapa "Bejalu" dengan ratusan anggotanya siap menjadi bagian terdepan  menjaga suasana kondusifitas dan keamanan dari gerakan aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan masyarakat Babel. 


"Kami siap hadir bersama pihak keamanan Polri TNI menjaga, namun kami tidak membiarkan jika ada yang coba-coba menghina pemimpin kami saat ini, apa yang dilakukan bapak Pj Gubernur mengajak kita kepada kebaikan bersama, dan sampai sekarang masih ada masyarakat kita yang menambang baik di SPK PT Timah maupun Pemda dan kami mendukung Pj Gubernur dalam menata kelola pertimahan dari keserakahan jejaring Mafia Tambang,"Pungkas Bejalu. 


Dikatakan Bejalu, bila ingin demo silahkan. Tidak ada yang melarang. Sesuatu aturan yang ditetapkan. Bila demo ada maksud tertentu dan sampai anarkis, itu tidak benarkan. 


Sebagai sekilas informasi, bahwa sosok Batara Harahap pada tahun lalu  juga sempat membuat konten video yang serupa memaki dan⁷ membuat ujar kebencian (Hate speech) kepada  Pj Gubernur Kep Babel Ridwan Djamaluddin.


Namun,  kemudian Batara meminta maaf secara terbuka melalui konten videonya kepada Ridwan Djamaluddin yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat Babel Buyung Kodri setelah mengetahui dirinya akan dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat. (Aimy)


 Sumber :  KBO Babel.

Iklan

×
Berita Terbaru Update