-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Kronologis Bentrok Pekerja TKA dengan Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara

Senin, 16 Januari 2023 | 01.10 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-15T18:21:06Z



Simpulindonesia.com_ MOROWALI UTARA,- Bentrok antara pekerja asal China dan pekerja lokal terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun Media Simpulindonesia.com, Dampaknya, sejumlah fasilitas pabrik dibakar. Peristiwa ini terjadi sejak Sabtu (14/01/2023) sekitar pukul 23:00 Wita.

Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh bentrok antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing. Dugaan lain, masih ada hubungan dengan terjadinya kebakaran Desember lalu.

Seperti yang disampaikan Ketua komisi 2 DPRD Morowali Utara Ikhtiarsyah, dikutip dari Kompas tv, berang atas peristiwa pemukulan karyawan PT GNI yang dilakukan oleh Tenaga kerja Asing (TKA) asal Tiongkok. Ia mengutuk keras perlakukan semena-mena terhadap para tenaga kerja lokal di PT GNI.



Ikhtiarsyah menuturkan bahwa kejadian berawal ketika para tenaga kerja lokal melakukan aksi mogok di area pabrik smelter PT GNI. Namun aksi tersebut dihadang oleh sejumlah karyawan PT GNI asal Tiongkok. Mereka lalu bertindak anarkis dengan memukuli para karyawan yang sedang mogok kerja dengan beringas.  

"Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, mereka (TKA,red) sudah semena-mena bahkan telah bertindak anarkis dan beringas terhadap tenaga kerja lokal. Pemerintah pusat dan Gubernur Sulteng tidak boleh membiarkan hal ini. Jangan menunggu jatuh korban lagi untuk mengambil tindakan tegas terhadap PT GNI," ujar Ikhtiarsyah.

Politisi PKB ini bahkan tak habis pikir dengan sikap pemerintah pusat dan pemprov Sulteng yang seakan menutup mata terhadap persoalan-persoalan yang terus terjadi di PT GNI. Ikhtiarsyah menilai seolah tidak ada itikad baik dari pemerintah bahkan terkesan melakukan pembiaran. Dirinya juga menyoroti PT GNI yang hanya berorientasi pada keuntungan semata tanpa meperhatikan aturan-aturan yang ada.

"Pemerintah pusat maupun pemprov Sulteng jangan hanya mau untungnya saja. jangan berdalih karena ini Proyek Strategis Nasional (PSN) maka peristiwa-peristiwa yang terjadi di PT GNI sengaja ditutup-tutupi hanya untuk menyenangkan investor saja. Sementara disisi lain PT GNI juga tidak berupaya memperbaiki diri untuk menaati peraturan-peraturan dalam berinvestasi di negara ini. Mereka hanya mengejar keuntungan semata," tutur Ikhtiarsyah.      

Untuk meredam gejolak dan aksi balasan dari tenaga kerja lokal dan masyarakat setempat, Tiar meminta agar menahan diri, menahan amarah dan menyerahkan kasus ini ke pihak yang berwajib untuk di proses lebih lanjut.

"Untuk saudara-saudaraku yang menjadi korban dan juga kepada rakyawan lainnya serta masyarakat di sekitar pabrik smelter agar menahan diri, menahan amarah. Serahkan dan percayakan pengusutan kasus ini kepada pihak yang berwajib," imbaunya.

Diketahui peristiwa ini  perlu ada perthatian dari pihak berwajib. Untuk sementara tim media ini masih melakukan penulusuran terkait peristiwa ini hingga berita ini diterbitkan.(*)


Iklan

×
Berita Terbaru Update