Paslon Merdeka menjadi satu-satunya calon independen yang berhasil maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang Tahun 2025.
Dari liputan SimpulIndonesia.com dilokasi pada Minggu (15/6/2025), terlihat suasana Tugu Kerito Surong berubah menjadi lautan harapan dan semangat rakyat.
Meskipun kegiatan ini baru di mulai dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, namu. ribuan masyarakat sudah tumpah ruah memenuhi area deklarasi. Acara ini terbuka untuk umum. Sekalipun mereka yang datang ada yang undangan pribadi, namun kedatangan mereka karena panggilan hati.
Sebelumnya, Ketua Tim Relawan MERDEKA, Sarpin, SE telah menyampaikan undangan terbuka yang kemudian disambut antusias oleh masyarakat Pangkalpinang.
“Kita bukan siapa-siapa, tapi bersama relawan dan masyarakat, kita jadi kekuatan. MERDEKA hadir bukan karena kuasa, tapi karena suara rakyat yang tak ingin dilupakan, dan kita hadir disini bukan kebetulan tapi karena Allah SWT yang menggerakan hati kita untuk berkumpul disini mengdeklarasikan paslon Independen Merdeka, membangun bersama Ramida dan Eka,” ujar Sarpin dalam sambutannya.
Acara ini bukan sekadar seremoni saja, ada beberapa penampilan kesenian tradisional daerah seperti Musik Dambus, Rebana, Angklung dan Barongsai. Selain itu ada ratusan Door Prize menarik.
Tak sampai disitu saja, Tim Paslon MERDEKA menyediakan beberapa stan makanan, minuman dan buah-buahan gratis yang disediakan untuk masyarakat. Begitu juga untuk makan siang berupa nasi dengan lauk lemoah daging/tulang pucuk Kedondong.
Dan tak kalah pentingnya, yakni sajian Bubur Merah Putih yang merupakan sebagai tanda ucapan syukur atas keberhasilan Paslon MERDEKA ikut dalam Pilkada ulang Kota Pangkalpinang pada tanggal 27 Agustus 2025.
"Namun daya tarik utama bukan hadiah atau konsumsi, melainkan semangat perubahan yang diusung paslon independen ini," tukas Sarpin.
Dekorasi panggung yang murah meriah dan foto booth yang disiapkan menjadi spot favorit warga. Sementara itu, disepanjang jalan utama kota Pangkalpinang, berbaris ribuan bendera putih bertuliskan “MERDEKA” berkibar.
Sebuah pemandangan yang menyiratkan bahwa gerakan ini bukan kecil dan bukan sembarangan. Ini menjadikan salah satu tantangan dan lawan dari Paslon lain yang saat ini sedang dalam proses mendapatkan Rekomendasi dari Partai pendukungnya.
“Deklarasi ini bukan akhir perjuangan, tapi awal dari harapan rakyat yang ingin perubahan tanpa sandera partai,” tegas Sarpin pengan penuh semangat.
Kemeriahan deklarasi ini menjadi bukti bahwa politik tanpa partai bukan mustahil. Relawan dan simpatisan datang dari berbagai lapisan, bergerak tanpa logistik mewah, tetapi penuh semangat dan keikhlasan.
MERDEKA tidak menjanjikan kekuasaan, tetapi menawarkan harapan baru. Dimana kepemimpinan bisa tumbuh dari keberanian rakyat, bukan dari transaksi elite.
“Kami tidak punya mesin partai, tapi kami punya mesin semangat, hati yang tulus, kerja yang ikhlas dan tekad rakyat yang tak bisa dibeli,” tutur salah satu relawan kepada SimpulIndonesia.com disela-sela acara tersebut.
Deklarasi MERDEKA hari itu bukan hanya momen politik, tetapi pernyataan sikap. Bahwa Pangkalpinang patut dipimpin oleh pemimpin yang jujur, merdeka dari kepentingan dan lahir dari rahim rakyat sendiri. (Aimy).
.jpeg)
