Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dari sebuah Desa di Kajang : Pojok Baca Pangngissengang Jadi Napas Baru Literasi

Senin, 30 Juni 2025 | 06.52 WIB Last Updated 2025-06-30T03:42:08Z


SIMPULINDONESIA.com_BULUKUMBA - Rendahnya tingkat literasi di desa menjadi kegelisahan Riswandi, seorang pemuda agraris yang melahirkan Pojok Baca Pangengssengang.

Tempat baca ini hadir sebagai ruang bagi masyarakat desa untuk membaca, menulis, dan berkreativitas demi mengangkat budaya literasi di pelosok.

“Pojok Baca Pangngissengang bukan hanya tempat membaca, tetapi juga wadah gerakan literasi semua kalangan,” kata pengelola Pojok Baca kepada Media pada hari Sabtu, 29 Juni 2025.

Sebagai pusat baca masyarakat, Pojok Baca Pangngissengang kerap berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten Bulukumba.

Berkat usulan dinas tersebut, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memberikan bantuan berupa buku dan rak bagi Pojok Baca.


“Kami berharap pemerintah konsisten mendorong kebijakan pro-literasi. Kami juga mengajak dunia usaha untuk berkontribusi melalui program CSR dengan menyediakan buku, fasilitas baca, pelatihan, hingga literasi digital,” ujarnya.

Gerakan literasi ini tidak berdiri sendiri. Pojok Baca Pangngissengang juga bersinergi dengan lembaga pertanian bernama Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Pallawa Tani.

Lembaga ini didirikan dan dikelola langsung oleh petani, serta dibina oleh Kementerian Pertanian melalui program-program Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP).


“P4S berperan penting dalam pembangunan pertanian dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan adopsi teknologi di kalangan petani,” ujar pengelola P4S.

Ia menegaskan bahwa lembaga pendidikan dan pertanian di desa harus dikelola dengan baik.

“Inilah jalan untuk memajukan desa dari sisi ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta menjaga desa tetap aktif dan produktif,” katanya.


Tulisan : A.R., BTKR.
×
Berita Terbaru Update