Simpulindonesia.com_ SULTRA,- PT Agung Bumi Karsa kembali disoroti berbagai kalangan, Rabu (15/03/2023).
Pasalnya PT Agung Bumi Karsa diduga tidak mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Diberitakan sebelumnya PT Agung Bumi Karsa diketahui disoroti warga kelurahan petoaha akibat dugaan dampak pencemaran udara di area perumahan warga.
Salah satu aktivis mahasiswa Arman Sultra melakukan investigasi serta pengecekan ke BPJS Ketenagakerjaan, diduga tidak semua karyawan PT Agung Bumi Karsa terdaftar ada BPJS.
"Sudah kami lakukan investigasi, dilapangan kami duga ada puluhan karyawan PT Agung Bumi Karsa tapi setelah kami cek di BPJS Ketenagakerjaan hanya ada 3 hingga 4 orang yang terdaftar dalam BPJS,"Kata Arman.
Menurut Arman setelah melakukan pengecekan di BPJS pihaknya pun banyak memperbincangkan soal pelanggaran mengenai dugaan tidak terdaftarnya karyawan PT Agung Bumi Karsa di BPJS.
"Kami menegaskan akan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan penertiban untuk PT Agung Bumi Karsa jika terbukti tidak mebdaftarkan karyawannya kepada BPJ Ketenagakerjaan,"Tegas Arman.
Arman menambahkan bahwa dirinya sudah menghimpun informasi dan langkah-langkah yang akan diambil bersama BPJS Ketenagakerjaan.
"Perusahaan raksasa seperti PT Agung Bumi Karsa hanya ada 4 BPJS yang terdaftar dan hanya 3 yang aktif, data ini kami dapatkan dari BPJS Ketenagakerjaan,"Tambah Arman.
Arman dan timnya akan segera melaporkan hal ini ke instansi terkait.
"Kami akan laporkan hal ini ke instansi terkait, dugaan tidak patuhnya PT Agung Bumi Karsa pada kewajibanya harus segera dilaporkan dan ditindaki sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,"Tutup Arman Sultra.
Saat dikonfirmasi via whatsapp management PT Agung Bumi Karsa tidak menjawab pertanyaan yang dilayangkan jurnalis media ini.(N).
